Versi Rapi
The Overland
23:24 WITA. Kami sedang berada di atas kapal ferry Lombok-Sumbawa. Ini kapal ferry ketiga yang kami naiki hari ini, setelah ferry Jawa-Bali dan kemudian Bali-Lombok. Masih ada satu jam lagi sebelum kapal berlabuh di Pelabuhan Pototano, Sumbawa. Tika dan Friska menggelar sleeping bag di atas dek kapal dan kemudian tewas di bawah bintang-bintang dan bulan purnama. Rezky dan Om Candra sibuk dengan gadgetnya masing-masing. Mereka partner jalan gue kali ini, manusia-manusia yang baru saling bertatap muka untuk pertama kalinya pagi tadi.

Meet-up di Terminal Ubung tadi pagi, kami berempat, gue, Friska, Tika, dan Rezky, berencana overland jauh ke timur hingga Pulau Flores. Rencana awalnya kami berniat bus jumping dengan rute Denpasar-Mataram-Bima-Sape-Labuan Bajo-Ende. Tapi entah gimana ceritanya ternyata Tika dan Friska dapat tebengan dari Om Candra, manusia yang nggak sengaja kami temukan di Terminal Ubung. Si Om berencana mengantarkan mobil milik bosnya ke Kupang sendirian. Buta peta, buta arah, dan butuh teman di perjalanan, butuh gantian nyetir. Akhirnya berkat sepik-sepik mereka, jadilah kami berempat hitchhiking nebeng si Om. Nggak tanggung-tanggung, setelah sedikit rembukan akhirnya kami putuskan untuk nebeng sampai Ende. Menurut Google Maps jarak dari Denpasar ke Ende di Flores itu 1093 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 3 hari! Gue pernah beberapa kali hitchhiking nyetop truk, mobil barang, bahkan motor, tapi baru kali ini ngerasain hitchhiking sampai sejauh itu, haha.

Dan, well, satu hari sudah terlewati dari perkiraan 3 hari overland ke Ende, dan sejauh ini masih fine-fine aja. Entah bagaimana nanti kedepannya. Masih ada 10 hari lagi kami harus bersama dan siapa bisa jamin kami bakal cocok dengan karakter masing-masing. Manusia memang makhluk sosial, tapi kalau bareng terus setiap saat dari bangun pagi sampai mau tidur lagi, pasti bakal muncul juga rasa jenuh. Well we'll see.

By the way sore tadi temen-temen kost gue ngevideo call, nanyain gue ngilang kemana. Gue memang pergi nggak pamit sama mereka, kabur begitu saja. Faktanya emang gue lagi males pamer-pamer mau jalan, dan nggak ada yang tau gue mau pergi kemana. Mereka tanya kapan balik, lagi pada pesta rambutan, nyuruh gue cepet-cepet pulang. Ngebayangin masih 11 hari lagi nggak ketemu mereka, seketika setengah hati gue pengen balik pulang, haha. Walaupun seringnya nyebelin gimanapun juga gue akui they DO care. Belum 24 jam gue ngilang mereka udah nyariin. Well, sometimes some people just love to pretend to care but in fact youre not worth even for 1 minute of their precious time. Some people just love to tell you they care but failed to understand that caring is about what they do, not what they say. If you're not worth a minute of their time, then they're not worth to stick around on your life time. That's the basic rule.

Okay skip that. Anyway sebenernya gue nyadar posting ini rada gaje, almost pointless. Tapi gara-gara seseorang sukses bikin gue janji buat nulis next trip gue di blog ini akhirnya mau nggak mau gue bakal sering posting tulisan gaje selama trip kali ini. Well, a promise is a promise. So see ya.
Sunday, December 27, 2015
No comments :

Post a Comment