Versi Rapi
Day 4: First Vacation
Pagi ini aku bangun jam setengah enam pagi. Jam 5.20 Kak Echa misscall buat bangunin, tapi aku nggak denger. Trus, ternyata Vivi juga udah sms jam 4.45. Huh, kukira jam setengah enam sudah cukup pagi untuk bangun, ternyata mereka berpikiran lain. Hehe, maklum sodara-sodara, saia termasuk orang yang jarang-jarang bisa bangun pagi, hehe..

Pagi ini santai-santai nonton berita lagi, setelah beberapa hari ini terisolir dari peradaban dan sibuk mikirin KKN. Seharian nggak ngapa-ngapain lagi, selain main game sama nonton film. Nggak tau dah, akhir-akhir ini anak-anak pada getol-getolnya nonton film-filmnya Dakota Fanning yang aku simpen di harddisk. Kalo aku sih, film-film itu udah hapal di luar kepala, sampai dialog-dialognya.

O ya, pas nonton tv, tiba-tiba firman datang nunjukin sesuatu. Dengan bangganya dia tunjukkin sms yang baru didapatnya. Ngga ada yang aneh dengan isi smsnya, yang aneh tuh terletak di tanggal pengirimannya. Tanggal 7, bulan 7, tahun 07. Uniknya, jam kirim sms itu juga pas, 07:07 AM. Hehe, lucu aja gituh..

Sore ini kami satu sub unit ke tempat Danang, nginep di rumahnya. O ya, Danang, yang kormasit sub unit Kauman itu, asal Ngawi. Jogorogo tepatnya. En rencananya, besok pagi kami mau main ke air terjun di dekat rumahnya. Nyampe di rumah Danang, makan-makan, soalnya kebetulan lagi ada acara tahlilan. Sampai mau pecah rasanya perut kami isi dengan makanan-makanan dari sore sampai tengah malam. Selesai acara, kami langsung main kartu sampai malem banget. Untungnya Septi tadi nggak lupa bawa kartu. Waktu diajakin main poker, aku pura-pura nggak bisa, en minta diajarin. Sedikit having fun gitu deh,hehe..Padahal hari-hari sebelum KKN tuh, tiap malam kan aku pegangannya kartu mulu, main sama Anne, Amek, dan lain-lain. Anne tuh, yang paling doyan poker, walo yang paling jago tetep masih Amek. Amek-lah yang pertama membawa wabah poker, sejak kita-kita main-main ke Teh Poci di Kaliurang. Sejak saat itu hampir tiap habis makan malam jadwal kita main poker. Btw, koq ngelantur sampe sana yah? Pokonya malam itu aku lumayan merajai kalo main poker. Tapi anehnya, aku juga yang selalu kalah kalo lagi main minum...

O ya, jadi ingat. Pergi ke rumah Danang tuh benar-benar perjuangan. Mana lewat jalan kecil dari batu-batu lepas,naik turun, diapit tebing lagi. Wuih, mana jalannya malam,lagi! Hebatnya, jalannya dilatari dengan sosok Gunung Lawu yang berdiri samar di kegelapan. What a perfect view. What a perfect day..
Saturday, July 7, 2007
No comments :

Post a Comment