Versi Rapi
Web vs Native Programming IMHAO (In My Humble n Absurd Opinion)


Awalnya posting ini gue tulis untuk mereply comment dari bung Prabowo Murti di posting sebelumnya. Tapi karena omongan gue jadi ngalor-ngidul, jadi sekalian gue jadikan posting baru. Thanks komennya bung..

Bung Bowo, gue setuju tentang masing-masing Mobile OS punya kelebihan dan kekhasan masing-masing.

Blackberry punya kelebihan di UI yang user friendly, bahkan emak-emak gaptek pun fasih menggunakannya. iOS punya keberanian menjaga kualitas, sementara Android menjanjikan kebebasan. Windows Phone mungkin juga punya kelebihan lain - entah apa itu.

Ngomong-nomong tentang HTML5, memang Windows Phone dan Android sama-sama sudah mensupport bahasa pemrograman yang satu ini. Namun sampai saat ini belum ada yang berani membuat aplikasi yang wah. Karena harus diakui, biar bagaimanapun kecepatan aplikasi HTML5 masih sangat bergantung pada koneksi internet. Bahkan perusahaan sekelas Facebook atau Yahoo pun hanya berani membuat aplikasi HTML5 yang ecek-ecek di Android, agar tetap dapat diakses oleh pengguna yang memiliki bandwidth kecil sekalipun.

Kalo ngomongin pemrograman web lebih jauh, memang untuk saat ini pemrograman web masih dipandang sebelah mata dan dianggap tidak mampu bersaing dengan bahasa native. Paradigma "web hanya bisa dibuka dari browser", atau "web tidak dapat dibuka jika tidak ada OS (menggunakan bahasa native)" memang masih berlaku. Saat ini web masih berada di dalam OS, karena bahasa native memang lahir duluan. Senioritas gitu deh.

Ada beberapa senjata utama yang digunakan bahasa native untuk mengalahkan pemrograman web, antara lain:
1. Aplikasi menjadi satu kesatuan, bukan kumpulan halaman-halaman yang saling tertaut.
2. Desain yang nggak kaku, sementara web kebanyakan kotak-kotak dan nggak fleksibel.
3. Kecepatan processing lebih baik karena dilakukan secara lokal.
4. Kemampuan memproses grafis 2D maupun 3D dengan lebih baik.
5. Akses ke media penyimpanan lokal.
6. Akses ke perangkat keras lokal.

Dalam pikiran gue yang absurd, sebenernya semua faktor itu bisa ditandingi dengan:
1. Web dengan halaman-halaman bertaut itu dinosaurus, sekarang sudah ada AJAX. Gue masih ingat skripsi gue semasa kuliah dulu, image viewer berbasis web dengan tampilan persis sama dengan Adobe Image Viewer. Folder tree, thumbnail mode, list mode, bahkan image editing. Tanpa page refresh sama sekali. Dan waktu presentasi nggak ada yang nyadar tuh kalo mereka sedang menatap sebuah browser web yang ditampilkan fullscreen
2. Sekarang jamannya CSS3 loh, sudah ada syntax border-radius :p JQuery juga sudah makin canggih, belum lagi banyak framework-framework animasi dari javascript lain yang membuat animasi menjadi hal yang mudah dilakukan di web.
3. Full support bagi Javascript untuk client-side processing dapat memproses task sama cepatnya dengan bahasa native.
4. Penggunaan webGL dapat menggantikan DirectX, OpenGL dan kawan-kawannya untuk mengolah grafis 3D. Bahkan lebih efisien, karena mendapat support dari server, bukan hanya client yang bekerja. Tunggu sampai Firefox meluncurkan game FPS 3D mereka (cek video Youtube di atas), pasti orang-orang akan mulai melirik 3D berbasis web.
5. Memaksimalkan Local Storage untuk berinteraksi dengan data-data lokal, dan pengguna akan memiliki database pribadi di media penyimpanan lokal mereka.
6. Untuk akses ke perangkat keras lokal, silakan tanya Google. Mereka sudah berhasil melakukannya di Chromium OS.

Okay realistis saja, sekarang browser adalah OSnya web programming. Web proggraming dibatasi hanya bisa berjalan di sebuah kotak kecil bernama browser. Andai saja aplikasi bernama browser diciptakan lebih dulu daripada GUI nya Apple II, pasti semuanya menjadi berbeda. Browser akan menjadi dasar dari komputasi. Manusia nggak perlu membeli hardware-hardware mahal untuk PC mereka. Nggak perlu ada persaingan Clock CPU, Memory, VGA dan lain-lain, cukup di server saja. Investasi untuk semua itu dialihkan menjadi investasi bandwidth yang supercepat. Andai semua itu terjadi, mungkin sekarang webcam-an di Omegle sudah menggunakan hologram 3D -_-


Suatu hari di masa depan, saya percaya pemrograman web bisa menjadi pemrograman dasar, dimana tidak ada lagi aplikasi bernama web browser, karena OS itu sendiri adalah sebuah hasil karya pemrograman web, dan bahasa native akan berjalan di dalam web. Memang pekerjaan berat, namun sudah mulai bermunculan bibit-bibit OS berbasis web, seperti Chromium OS, webOS, dan Firefox OS sendiri. Jadi, mari menjadi bagian dari revolusi teknologi, gunakan Firefox OS! :p
Thursday, October 4, 2012
1 comment :