Horee, begadang lagii!! :)

Iseng-iseng konek pake wifi hotel yang biasanya diprotek, eh ternyata konek :D Yasudah, posting deh..

Gw baru nyadar kalo IT tuh ternyata disiplin ilmu yang paling simpel dan menyenangkan. Buat anak2 IT, percaya aja deh, mempelajari algoritma dan bahasa pemrograman itu jauh lebih mudah daripada memahami perbandingan neraca, estimasi kenaikan suku bunga, mekanisme ekspor impor, letter of credit, pajak dan bea cukai plus dokumentasinya.

Anyway, tepat sebulan gw di jakarta. Sama sekali nggak terasa, waktu seperti melompat-lompat dan harus dihemat. Yeps, dalam satu hari nggak pernah ada yang namanya waktu senggang. Bukan cuman di waktu kerja yang dimulai dari setengah tujuh pagi sampai jam tujuh malam saja, diluar itu pun masih ada kewajiban berkutat dengan net interest margin, buku besar, neraca saldo, Rate on Equity & Assets, kitab hukum perbankan dan kawan-kawan jika ingin survive dalam persaingan super ketat ini. Otomatis waktu untuk diri sendiri -Me time, begitu kami para PPS menyebutnya- hanya bisa dinikmati pada saat 30 menit berendam air hangat di bathtub untuk sekedar melepas lelah yang menempel di sekujur tubuh. Fyuhh..

Yah, realita kehidupan ibukota yang penuh dengan persaingan. Kita dituntut untuk terus berlari. Nggak ada lagi kesempatan untuk sekedar menarik nafas, sedetik kehilangan fokus sama dengan mati. Nggak ada lagi waktu untuk diri sendiri, apalagi untuk orang lain. Huff, jadi inget salah satu pesan dari film The Devil Wears Prada. Karir selalu berbanding terbalik dengan kehidupan pribadi. Saat seluruh hidup kita berantakan, mungkin itu saatnya kita naik pangkat. Hahaha, yah, pesan yang menyebalkan namun benar adanya..