Malam Pertama
My first nite in JKT.
Nyamaaaaan!! :p Gara2 asrama pusdiklat BRI di Ragunan penuh, kami para PPS angkatan 35-37 harus tinggal di hotel. Hehe, nggak tanggung2, hotel bintang 4 dengan fasilitas yg mumpuni. Ruangan di lantai 20 yg hampir sebesar rumah adisucipto, full AC, sofa en tipi kabel ukuran gede bgt, dapur dgn kulkas en microwave, 2 biji kmr mandi dgn air panas, 2 kamar tidur dgn 4 buah bed, layanan makan, minum, en laundry gratis, wifi, dan masih banyak lagi fasilitas lain yg harus kami habiskan hanya berdua, aku en Roni, my roommate. Celakanya lagi, kami musti tinggal d sini paling tidak selama sebulan. Atau kemungkinan besar, lebih. Hehe.. Tentu saja dengan kompensasi kami harus siap berangkat ke pusdiklat pada pukul 6 tiap paginya, dan mengarungi 2 jam kemacetan kota jakarta tiap sore.. Yah, sepadan lah dengan fasilitas yg didapat..
Fyuhh. Sesaat hilang pikiran yg mengganjal di kepala karena penolakanku atas kontrak yg diawarkan Astra di waktu yg bersamaan. Saat memandangi kerlip2 jalanan kota dari lantai 20 ini terbesit satu hal di hati. Inilah jalan hidupku. Jakarta, kota yang akan mengisi hari2ku ke depan.. Fyuhh..
Nyamaaaaan!! :p Gara2 asrama pusdiklat BRI di Ragunan penuh, kami para PPS angkatan 35-37 harus tinggal di hotel. Hehe, nggak tanggung2, hotel bintang 4 dengan fasilitas yg mumpuni. Ruangan di lantai 20 yg hampir sebesar rumah adisucipto, full AC, sofa en tipi kabel ukuran gede bgt, dapur dgn kulkas en microwave, 2 biji kmr mandi dgn air panas, 2 kamar tidur dgn 4 buah bed, layanan makan, minum, en laundry gratis, wifi, dan masih banyak lagi fasilitas lain yg harus kami habiskan hanya berdua, aku en Roni, my roommate. Celakanya lagi, kami musti tinggal d sini paling tidak selama sebulan. Atau kemungkinan besar, lebih. Hehe.. Tentu saja dengan kompensasi kami harus siap berangkat ke pusdiklat pada pukul 6 tiap paginya, dan mengarungi 2 jam kemacetan kota jakarta tiap sore.. Yah, sepadan lah dengan fasilitas yg didapat..
Fyuhh. Sesaat hilang pikiran yg mengganjal di kepala karena penolakanku atas kontrak yg diawarkan Astra di waktu yg bersamaan. Saat memandangi kerlip2 jalanan kota dari lantai 20 ini terbesit satu hal di hati. Inilah jalan hidupku. Jakarta, kota yang akan mengisi hari2ku ke depan.. Fyuhh..
Wednesday, April 7, 2010
10:06 PM
ati2 Rei gempa.. 20 lantai tuh tinggi lhoh :p
ReplyDeleteeh, di hotel mana lu cui?
hah? appa? jadi, kunjunganmu ke grha itu membuahi hasil? eh, membuahkan hasil? makan makaaaan
ReplyDeletebetul ga kek? setubuh??? hahaha
wah jakarta menelan banyak orang...
-_-;
@penjahat cupu,
ReplyDeleteGrand Tropic lih, di grogol. Tau?
@twin,
Hehe iya ni tnyata iseng2 di graha membuahkan hasil :)) makan2? siaap, tar ya awal bulan :p
omedeto ne!
ReplyDeleteokeee ditunggu ya
P.S : kakek ga usah dikasih jatah!!!
Yaah.. makin menipis aja nih peserta futsalnya.. :(
ReplyDeleteasiiiiiiiik...
ReplyDeletesaya menunggu 1 thn lagi ya...
haha...
silakan menabung :)
@aday
ReplyDeleteSIAAAPPPP!!!!tunggu 1 tahun lagii!
uwowwww.. panda juga bertolak ke jakartaaa..
ReplyDeleteada apa dengan jakartaaa??
huffftttt..
*tampaknya dirimu menikmati jakarta banjet ya reiiii..
apa c yg ditawarkan jakarta hingga orang2 banyak yang kesana??
jakarta = macet bising panas emosi keringat
ReplyDeletejogjawaelah