Vierra Kemaren
Keviiin, luv u!!! :p
Yeps, kenapa gue suka vierra tuh karena ada dominasi permainan keyboardnya Kevin disitu. Gue pikir emang sentuhan keyboardnya yang jadi nyawa vierra, selain alunan drumnya Trian yang juga dominan. Jadi inget Keane, band luar yang musiknya sama sekali nggak bergantung pada gitar. Tau sendiri kan, Keane itu trio yang 'hanya' berisi instrumen keyboard dan drum untuk melengkapi vokal, en tetep bisa menyajikan musik yang berkualitas. Yeah, gue suka musik yang punya karakter kaya gini.
By the way, acara manggung vierra di acara anniversary SMA 6 nya mantaabs abis dah. Buat para vierrania yang gak nonton karena mudik, silakan nyesel :p Benernya seperti biasa, mo berangkat tapi udah males duluan gara-gara ngajak sana-sini nggak ada yang mau nemenin. Tapi untungnya, seperti biasa juga, di saat-saat terakhir Parus en Sita bersedia jadi temen kencanku nonton. Huhu, terima kasih banyak sodara-sodara, kalian memang penyelamat! Huhuhu..
Kalo ada yang bilang vokalnya Widi pas konser live itu nggak sebagus saat rekaman, mereka salah besar. Paling enggak, tadi malam Vierra udah membuktikan klo secara live pun mereka tetep bisa berkualitas. Emang sih beberapa kali masih kelihatan kurang rapi, kelihatan kurang pengalaman manggung. Maklumlah masi bocah. Tapi secara keseluruhan bisa dibilang bagus. Sambil naik panggung, Widi melakukan screaming ala musik heavy metal diiringi intro yang mirip intronya lagu mereka yang judulnya Terbang. Nggak nyangka Widi kuat screaming-screaming begitu. Kayanya buat nyaingin End of Julia sama Rocket Rockers yang manggung sebelum mereka tuh. Opening act yang so-called rocks, love this part! ^^ Abis opening, langsung lanjut ke lagu pertama, yang judulnya No!. Lagu yang asik buat lompat-lompat benernya, tapi berhubung para penonton belum panas plus jarang yang tau lagu itu jadinya nggak seberapa asik lompatnya. Trus masih lagu berbahasa inggris, Tears, yang dibawakan agak ngebit, sebelum kemudian slow downnnnn sampe lagu terakhir. Mulai dari Perih, Seandainya, Bersamamu, dan seterusnya, sampai lagu terkahir Dengarkan Curhatku yang kembali ngebit. Hampir semua lagu di album My First Love mereka bawakan. Cuman 3 lagu yang nggak masuk list, Manusia, To Nessa, sama Jadi Yang Kuinginkan. Huhu, agak kecewa, soalnya dua lagu yang terakhir disebut tuh termasuk lagu favoritku di album ini.
By the way, Yang bikin agak heran, diantara semua lagu yang dibawain, lagu yang keliatannya paling dihapal penonton tuh bukannya Bersamamu, tapi justru pada hapal lagu Rasa Ini. Pas lagu ini dibawain, bagian kiri, kanan, tengah penonton pada ikutan nyanyi. Padahal pas bawain Bersamamu, ngga sampai segitunya. Tapi emang sih, menurutku lagu yang bakal jadi single keempat mereka ini emang lagu yang paling dewasa di album ini. Nggak mellow banget, tapi juga nggak pake esmosi. Liriknya wajar, nggak cengeng, en nggak lebay juga. Simply sweet. Nice song.
Sayangnya closing actnya serasa kurang menggigit. Kurang memberi kesan yang bisa dibawa pulang. Maklum, lagu penutupnya tuh single pertama mereka, Dengarkan Curhatku. Lagu yang bukan vierra banget. Emang sih lagunya ngebit, cocok buat lagu penutup, tapi kayanya nggak banyak yang tertarik dengan lagu ini. Selain durasinya yang cuman dua setengah menit, terlalu pendek buat lagu terakhir. Tapi overall, bisa dibilang penampilan mereka kali ini memuaskan.
Huhu, vierra sudah. Minggu depan giliranso7 Nidji di Mandala Krida. Berangkaaaat!! :p
Yeps, kenapa gue suka vierra tuh karena ada dominasi permainan keyboardnya Kevin disitu. Gue pikir emang sentuhan keyboardnya yang jadi nyawa vierra, selain alunan drumnya Trian yang juga dominan. Jadi inget Keane, band luar yang musiknya sama sekali nggak bergantung pada gitar. Tau sendiri kan, Keane itu trio yang 'hanya' berisi instrumen keyboard dan drum untuk melengkapi vokal, en tetep bisa menyajikan musik yang berkualitas. Yeah, gue suka musik yang punya karakter kaya gini.
By the way, acara manggung vierra di acara anniversary SMA 6 nya mantaabs abis dah. Buat para vierrania yang gak nonton karena mudik, silakan nyesel :p Benernya seperti biasa, mo berangkat tapi udah males duluan gara-gara ngajak sana-sini nggak ada yang mau nemenin. Tapi untungnya, seperti biasa juga, di saat-saat terakhir Parus en Sita bersedia jadi temen kencanku nonton. Huhu, terima kasih banyak sodara-sodara, kalian memang penyelamat! Huhuhu..
Kalo ada yang bilang vokalnya Widi pas konser live itu nggak sebagus saat rekaman, mereka salah besar. Paling enggak, tadi malam Vierra udah membuktikan klo secara live pun mereka tetep bisa berkualitas. Emang sih beberapa kali masih kelihatan kurang rapi, kelihatan kurang pengalaman manggung. Maklumlah masi bocah. Tapi secara keseluruhan bisa dibilang bagus. Sambil naik panggung, Widi melakukan screaming ala musik heavy metal diiringi intro yang mirip intronya lagu mereka yang judulnya Terbang. Nggak nyangka Widi kuat screaming-screaming begitu. Kayanya buat nyaingin End of Julia sama Rocket Rockers yang manggung sebelum mereka tuh. Opening act yang so-called rocks, love this part! ^^ Abis opening, langsung lanjut ke lagu pertama, yang judulnya No!. Lagu yang asik buat lompat-lompat benernya, tapi berhubung para penonton belum panas plus jarang yang tau lagu itu jadinya nggak seberapa asik lompatnya. Trus masih lagu berbahasa inggris, Tears, yang dibawakan agak ngebit, sebelum kemudian slow downnnnn sampe lagu terakhir. Mulai dari Perih, Seandainya, Bersamamu, dan seterusnya, sampai lagu terkahir Dengarkan Curhatku yang kembali ngebit. Hampir semua lagu di album My First Love mereka bawakan. Cuman 3 lagu yang nggak masuk list, Manusia, To Nessa, sama Jadi Yang Kuinginkan. Huhu, agak kecewa, soalnya dua lagu yang terakhir disebut tuh termasuk lagu favoritku di album ini.
By the way, Yang bikin agak heran, diantara semua lagu yang dibawain, lagu yang keliatannya paling dihapal penonton tuh bukannya Bersamamu, tapi justru pada hapal lagu Rasa Ini. Pas lagu ini dibawain, bagian kiri, kanan, tengah penonton pada ikutan nyanyi. Padahal pas bawain Bersamamu, ngga sampai segitunya. Tapi emang sih, menurutku lagu yang bakal jadi single keempat mereka ini emang lagu yang paling dewasa di album ini. Nggak mellow banget, tapi juga nggak pake esmosi. Liriknya wajar, nggak cengeng, en nggak lebay juga. Simply sweet. Nice song.
Sayangnya closing actnya serasa kurang menggigit. Kurang memberi kesan yang bisa dibawa pulang. Maklum, lagu penutupnya tuh single pertama mereka, Dengarkan Curhatku. Lagu yang bukan vierra banget. Emang sih lagunya ngebit, cocok buat lagu penutup, tapi kayanya nggak banyak yang tertarik dengan lagu ini. Selain durasinya yang cuman dua setengah menit, terlalu pendek buat lagu terakhir. Tapi overall, bisa dibilang penampilan mereka kali ini memuaskan.
Huhu, vierra sudah. Minggu depan giliran
Sunday, November 22, 2009
8:44 AM
heh? SO7 di mandala krida? bukannya NIDJI?
ReplyDeleteheuheueheu..beritanya cukup menyedihkan:(
ReplyDeletekapaaan NIDJI..mauu..maUUu..
@Parus
ReplyDeleteIya, Udah aku coret tuh :p My Bad. so7 nya di Bantul ternyata.
@dayz
(Katanya) sabtu ini nidji di mandala krida.
Btw knp tuh blog diprivate sgala?? G seruu, huu