Yay, ini baru liburann!!
Mudik tahun ini bener-bener kerasa liburan deh. Secara, memang mengikuti aturan dasar liburan : rutinitas yang berbeda dari biasanya. Yang biasanya begadang, tidur pagi bangun siang, pas di bojonegoro jadi tidur malem bangun subuh.
Subuh jogging rame-rame bareng sepupu-sepupu sambil foto-foto bangunan-bangunan tua di sekeliling kota kecil ini. Jogging keliling alun-alun, jalan di atas track kesehatan yang mengelilingi alun-alun. Track ini permukaannya sengaja dibuat nggak rata, dengan batu-batu kecil-kecil, jadi kalo kita jogging tanpa alas kaki di track itu konon bisa melancarkan peredaran darah. Prinsipnya mirip sandal kesehatan yang alasnya penuh tonjolan-tonjolan itu loh. Tapi jogging disana butuh perjuangan. Hebat deh klo bisa menyelesaikan sekali putaran alun-alun tanpa kesakitan di telapak kaki.
Pulang jogging, wajib jajan nasi pecel ato kue serabi di luar alun-alun. Mulai subuh sudah banyak dagang pecel en jajanan yang buka di trotoar jalan di depan alun-alun. Rata-rata murah, enak pula :)
Oiya, akhir-akhir ini di seluruh sudut kota mulai banyak terlihat logo milik Mobil Cepu,ltd - perusahaan minyak yang bakal menguasai minyak di blok Cepu. Blok cepu sendiri adalah sumber minyak masa depan yang berada di daerah cepu dan sekitarnya, termasuk bojonegoro. Kabar-kabarnya sih blok ini akan jadi sumber tebesar di asia tenggara. Tapi untuk sekarang bisa dibilang belum dieksplorasi secara utuh. Kalo suatu saat blok cepu ini udah dieksplorasi, bukan nggak mungkin kota-kota sekitar sini bakal berkembang pesat jadi kota industri. Sekarang sih sudah mulai kelihatan, banyak fasilitas umum baru yang dibangun sebagai sumbangan dari Mobil Cepu. En rata-rata fasilitas-fasilitas ini dipasangi logo Mobil Cepu, yang lama-lama kesannya kota ini jadi identik dengan perusahaan itu #:-s
Siang-siang biasanya kumpul rame-rame, ngobrol. Mulai dari sepupu yang masi balita sampe tante yang udah punya 3 anak, semua ngumpul di ruang tengah. Ngobrolin tentang apa aja, tentang pacar, bisnis, tetangga-tetangga, dan semuanya. Trus antre ngenet pake lapinya tante ato Om. Antre, secara cuman ada 2 lepi yang ada koneksinya, sementara yang pengen fesbukan ada selusin orang, hehe. Setelahnya, keluar rumah, jalan keliling rame-rame sama sepupu-sepupu. Makan-makan di Adelia, satu-satunya kafe di kota kecil itu.
Malemnya, biasanya beberapa dari kami pergi jalan-jalan ke alun-alun lagi, sekedar ngilangin suntuk di rumah. Walopun biasanya di rumah itu ada 8 keluarga (25an orang) termasuk 15 orang bocah dibawah 22 tahun, tapi kadang-kadang kerasa suntuk juga, akibat kehabisan kegiatan yang bisa dilakukan. Akhirnya satu-satunya jalan ya pergi ke alun-alun cari keramaian, main ayunan sambil saling curcol sampe larut malem di sana. Pulang dari sana, sempatin mampir dagang kembang api buat oleh-oleh bocah-bocah di rumah. Sampai di rumah, kami sulut kembang api-kembang api itu di sebelah rumah sampai larut malam.
Rutinitas yang mengasyikkan lah pokoknya. Beda dari biasanya yang cuman di kamar, di depan komputer, ato keliling nggak jelas ke mana-mana. Sayangnya semua itu cepet banget berlalu. Nggak kerasa sekarang udah beberapa hari setelah lebaran aja. Sudah musti bubar kembali ke Tabanan, Denpasar, Sumbawa, Surabaya, Jakarta, en beberapa daerah lain, tempat tinggal masing-masing. Huff..
Mudik tahun ini bener-bener kerasa liburan deh. Secara, memang mengikuti aturan dasar liburan : rutinitas yang berbeda dari biasanya. Yang biasanya begadang, tidur pagi bangun siang, pas di bojonegoro jadi tidur malem bangun subuh.
Subuh jogging rame-rame bareng sepupu-sepupu sambil foto-foto bangunan-bangunan tua di sekeliling kota kecil ini. Jogging keliling alun-alun, jalan di atas track kesehatan yang mengelilingi alun-alun. Track ini permukaannya sengaja dibuat nggak rata, dengan batu-batu kecil-kecil, jadi kalo kita jogging tanpa alas kaki di track itu konon bisa melancarkan peredaran darah. Prinsipnya mirip sandal kesehatan yang alasnya penuh tonjolan-tonjolan itu loh. Tapi jogging disana butuh perjuangan. Hebat deh klo bisa menyelesaikan sekali putaran alun-alun tanpa kesakitan di telapak kaki.
Pulang jogging, wajib jajan nasi pecel ato kue serabi di luar alun-alun. Mulai subuh sudah banyak dagang pecel en jajanan yang buka di trotoar jalan di depan alun-alun. Rata-rata murah, enak pula :)
Oiya, akhir-akhir ini di seluruh sudut kota mulai banyak terlihat logo milik Mobil Cepu,ltd - perusahaan minyak yang bakal menguasai minyak di blok Cepu. Blok cepu sendiri adalah sumber minyak masa depan yang berada di daerah cepu dan sekitarnya, termasuk bojonegoro. Kabar-kabarnya sih blok ini akan jadi sumber tebesar di asia tenggara. Tapi untuk sekarang bisa dibilang belum dieksplorasi secara utuh. Kalo suatu saat blok cepu ini udah dieksplorasi, bukan nggak mungkin kota-kota sekitar sini bakal berkembang pesat jadi kota industri. Sekarang sih sudah mulai kelihatan, banyak fasilitas umum baru yang dibangun sebagai sumbangan dari Mobil Cepu. En rata-rata fasilitas-fasilitas ini dipasangi logo Mobil Cepu, yang lama-lama kesannya kota ini jadi identik dengan perusahaan itu #:-s
Siang-siang biasanya kumpul rame-rame, ngobrol. Mulai dari sepupu yang masi balita sampe tante yang udah punya 3 anak, semua ngumpul di ruang tengah. Ngobrolin tentang apa aja, tentang pacar, bisnis, tetangga-tetangga, dan semuanya. Trus antre ngenet pake lapinya tante ato Om. Antre, secara cuman ada 2 lepi yang ada koneksinya, sementara yang pengen fesbukan ada selusin orang, hehe. Setelahnya, keluar rumah, jalan keliling rame-rame sama sepupu-sepupu. Makan-makan di Adelia, satu-satunya kafe di kota kecil itu.
Malemnya, biasanya beberapa dari kami pergi jalan-jalan ke alun-alun lagi, sekedar ngilangin suntuk di rumah. Walopun biasanya di rumah itu ada 8 keluarga (25an orang) termasuk 15 orang bocah dibawah 22 tahun, tapi kadang-kadang kerasa suntuk juga, akibat kehabisan kegiatan yang bisa dilakukan. Akhirnya satu-satunya jalan ya pergi ke alun-alun cari keramaian, main ayunan sambil saling curcol sampe larut malem di sana. Pulang dari sana, sempatin mampir dagang kembang api buat oleh-oleh bocah-bocah di rumah. Sampai di rumah, kami sulut kembang api-kembang api itu di sebelah rumah sampai larut malam.
Rutinitas yang mengasyikkan lah pokoknya. Beda dari biasanya yang cuman di kamar, di depan komputer, ato keliling nggak jelas ke mana-mana. Sayangnya semua itu cepet banget berlalu. Nggak kerasa sekarang udah beberapa hari setelah lebaran aja. Sudah musti bubar kembali ke Tabanan, Denpasar, Sumbawa, Surabaya, Jakarta, en beberapa daerah lain, tempat tinggal masing-masing. Huff..
Wednesday, September 23, 2009
12:10 AM
Post a Comment