Paling males deh denger kata-kata
"sori ya, saya tidak bla-bla-bla sama orang yang suka bla-bla-bla"
yang diucapkan dengan intonasi menyindir dalam kondisi yang serius.
Mending ngomong gini,
"eh, jangan bla-bla-bla dong, soalnya kan bla-bla-bla"
Gitu kan lebih enak di dengar.
By the way, lebih dari 30 missed call hari ini. Dan 21 diantaranya dalam satu jam terakhir. Belum lagi pas aku matiin itu hape beberapa jam. Huh..
Sudah seminggu begini terus. Andai saja nomor hp tuh bisa di-invis kaya di ym, mau deh. Hmm..
Huh, kenapa akhir-akhir ini banyak yang ngajak musuhan ya?
Is something wrong with me? Or many things maybe? Hmph..
Heran aja, kenapa orang-orang itu kerjaannya marah, sinis, dan skeptis mulu. Seolah-olah nggak menyadari bahwa sikap mereka itu bisa menyakiti perasaan orang lain.
Sebenernya jarang-jarang juga sih kepancing dengan hal-hal seperti ini.
Hanya saja, lama-lama gerah juga terusik oleh sikap apatis mereka terhadap pemikiran orang lain. Capek dengan arogansi mereka yang merasa selalu pailng benar tanpa pernah mau mencoba mendengarkan orang lain.
Wajar lah, nggak selamanya aku bisa tahan dengan sikap mereka. Di saat-saat biasa, mungkin aku bisa dengan mudahnya berkata, 'cheer up', 'senyum' dan berusaha untuk tetap berbaik sangka pada sikap mereka. Atau paling tidak, lebih memilih diam, sehingga setidaknya nggak memperkeruh suasana.
Tapi di saat lain, saat aku mulai suntuk,lelah oleh banyaknya tanggung jawab yang harus kupegang, dan masih harus menerima sarkasme orang-orang itu, kadang-kadang pengen rasanya membalas kata-kata hebat mereka dengan sekedar "apa sih maumu?" atau "kamu punya sopan santun nggak sih?!" ataupun "jaga bicara kamu!!" dan membalikkan sindiran-sindiran dan sinisme mereka.
Hmm.. Sudahlah. Biar saja mereka hidup dengan cara mereka sendiri. Dan aku, aku juga punya cara sendiri. Just keep the smile, rei!
Cheer up!
^_^
"sori ya, saya tidak bla-bla-bla sama orang yang suka bla-bla-bla"
yang diucapkan dengan intonasi menyindir dalam kondisi yang serius.
Mending ngomong gini,
"eh, jangan bla-bla-bla dong, soalnya kan bla-bla-bla"
Gitu kan lebih enak di dengar.
By the way, lebih dari 30 missed call hari ini. Dan 21 diantaranya dalam satu jam terakhir. Belum lagi pas aku matiin itu hape beberapa jam. Huh..
Sudah seminggu begini terus. Andai saja nomor hp tuh bisa di-invis kaya di ym, mau deh. Hmm..
Huh, kenapa akhir-akhir ini banyak yang ngajak musuhan ya?
Is something wrong with me? Or many things maybe? Hmph..
Heran aja, kenapa orang-orang itu kerjaannya marah, sinis, dan skeptis mulu. Seolah-olah nggak menyadari bahwa sikap mereka itu bisa menyakiti perasaan orang lain.
Sebenernya jarang-jarang juga sih kepancing dengan hal-hal seperti ini.
Hanya saja, lama-lama gerah juga terusik oleh sikap apatis mereka terhadap pemikiran orang lain. Capek dengan arogansi mereka yang merasa selalu pailng benar tanpa pernah mau mencoba mendengarkan orang lain.
Wajar lah, nggak selamanya aku bisa tahan dengan sikap mereka. Di saat-saat biasa, mungkin aku bisa dengan mudahnya berkata, 'cheer up', 'senyum' dan berusaha untuk tetap berbaik sangka pada sikap mereka. Atau paling tidak, lebih memilih diam, sehingga setidaknya nggak memperkeruh suasana.
Tapi di saat lain, saat aku mulai suntuk,lelah oleh banyaknya tanggung jawab yang harus kupegang, dan masih harus menerima sarkasme orang-orang itu, kadang-kadang pengen rasanya membalas kata-kata hebat mereka dengan sekedar "apa sih maumu?" atau "kamu punya sopan santun nggak sih?!" ataupun "jaga bicara kamu!!" dan membalikkan sindiran-sindiran dan sinisme mereka.
Hmm.. Sudahlah. Biar saja mereka hidup dengan cara mereka sendiri. Dan aku, aku juga punya cara sendiri. Just keep the smile, rei!
Cheer up!
^_^
Friday, December 19, 2008
10:36 PM