Versi Rapi
Day 53: Say Goodbye
Well, akhirnya, datang juga hari ini. Hari dimana kami akan menyelenggarakan perpisahan desa. Yup, acara perpisahan resmi dengan desa, dengan semua masyarakat desa secara umum. Acaranya lumayan besar-besaran, untuk acara yang dibuat sendiri oleh mahasiswa KKN. Sekitar 100 lembar undangan disebarkan, itu belum termasuk tamu-tamu yang diundang secara lisan. Yang diundang tuh sebenarnya cuman perwakilan dari komunitas-komunitas yang kami kenal. Misalnya, perwakilan WB dari tiap-tiap kelompok belajar, para tutor dari tiap dusun, kepala-kepala desa, kepala sekolah SD, en para pemenang lomba desa kemarin dulu. Nggak nyadar, ternyata gitu aja mencapai seratus orang! Well, pengen sih kami kurangi lagi undangannya, tapi nggak mungkin. Ini kan perpisahan kami, musti rame, musti meriah. Biar tertkenang terus ^^

Well, acara lumayan meriah. Ada musik, puisi, en koor. Trus sambutan-sambutan, dari Pak Carik, Bapak, en Pak Camat. Wah, pak camat saja sampai menyempatkan diri menghabiskan waktu di perpisahan kami, jauh-jauh datang dari Ngawi! Makasih, pak!En, yang nggak kalah rame, acara karaoke dari undangan. Jadi undangan bole pesen musik dari para musisi yang kami sewa, trus nyanyi di panggung. Wuih, lumayan tuh peminatnya. Sampai2 Bapak saja ikut nyanyi, keroncong Putri Solo. Hehe, pokoknya fun abis!

Pas acara selesai kami nggak langsung bubar. Lama kami duduk-duduk di kantor desa, ngobrol-ngobrol sama pak carik, sambil makan tumpeng bikinan ibu-ibu Kajangan. Trus karaokean sesama kita-kita dan anak-anak SD yang dateng, kebetulan musisinya masih main terus. Main-main, foto-foto, en ngobrol-ngobrol kami sepuasnya, sebelum akhirnya tiba waktu untuk membereskan ruangan setelah acara berakhir. Umm, nikmat, bener-bener perpisahan deh!!
O ya, malam juga ada perpisahan, di Bulak Ombo. Pas acara perpisahan mau dimulai, tiba-tiba listrik mati. Maklum, sejak sore tadi cuaca nggak gitu baik. Anginnya kenceeng banget, berderu-deru. Akhirnya, mati deh tuh listrik. Untungnya nggak begitu lama. Perpisahan Bulak Ombo lumayan mengharukan, hehe, soalnya kami lumayan akrab sama orang-orang di sana. Ada Pak Sidi, Pak Bejo, en yang lain-lain. Trus ada Fitri, sama Suryani, anak-anak yang rutin nemenin kami ngajar. Acaranya bagi-bagi kaos, foto-foto, en makan snack. Trus, ada WB yang sempat minta alat peraga kami, itu tuh poster ABC yang kami beli di Walikukun. Untuk belajar di rumah, katanya. Wah, jadi terharu, deh. Emang pengennya kami sih gitu, tetep belajar sendiri di rumah, ato bahkan desa bersedia melanjutkan PBA, seusai kami meninggalkan Widodaren. Well, sejauh ini sih cuman Kajangan yang udah sepakat melanjutkan belajar secara rutin selepas kami pergi. Yah, semoga aja dusun-dusun yang lain juga sama.

Hiks, berpisah deh. Baik-baik ya, semua! ^^
Saturday, August 25, 2007
No comments :

Post a Comment