Day 8: Milik Kami

Jadi mahasiswa KKN di Widodaren tuh benar-benar serasa jadi raja, deh. Kenapa aku bilang begitu? Habisnya, mau begini, dilayani. Mau begitu, dilayani. Buktinya, mustinya kita keliling nyari WB, eh malah dicariin sama perangkat desa. Mustinya kita menyiapkan tempat dan fasilitas untuk mengajar, eh malah disediain sama kadus-kadus.

Dan enaknya, bukan cuman waktu kerja aja, hal-hal diluar KKN pun serasa dimanjakan. Pagi ini dengan pedenya kami pergi ke kelurahan kauman, sekedar untuk pinjam tempat berolahraga. Di sana tuh ada semacam gelanggang olah raga, lapangan bulutangkis, dan meja pingpong. Sebenarnya untuk menggunakan fasilitas olahraga tersebut orang-orang tentu saja musti membayar sewanya tiap jam. Tapi begitu kami yang datang, pak penjaga di sana justru mempersilakan kami menggunakan gelanggang sepuasnya, tentu saja gratis. Bukan cuma itu, kami berangkat tuh cuman butuh modal badan, di sana sekali lagi dengan pedenya kami pinjam raket dan shuttlecock milik pak lurah yang ada di dalam kantornya. Bener-bener nggak tahu diri ya, kami. Hehe..