Day 24: Jumat Yang Biasa

Sebenarnya, tadi malam ada rencana ngisi lembar rekap besar yang musti diisi dengan rencana2 en pelaksanaan program2, tapi karena semuanya sibuk main game,jadi lupa deh pada pekerjaan yang satu ini. Sebagai sekretaris merangkap bendahara merangkap tukang foto di sub unit kami, sudah tugasku untuk mengisi dan membuat dokumen-dokumen KKN termasuk nih rekap, tapi entah kenapa kok males banget rasanya buat kerja. Sedikit memaksakan diri akhirnya aku gelar rekap itu di ruang tamu, en sambil tiduran aku tulisin program-program rencana kami. Belum lagi 10 menit nulis, tiba2 sms datang. Dari Anne, yang isinya cuman "Rei..." gitu doank. Kenapa lagi nih anak, pikirku. Akhirnya aku cuman bales "y?", seperti biasa.
Siangnya, seperti hari-hari jumat lain, selesai solat jumat di masjid di ujung gang, kami langsung cabut ke Widodaren Lor untuk mengajar ibu-ibu di sana. Untuk Widodaren Lor, progress yang kami lakukan kami rasa cukup cepat. Maklum, dengan WB yang cuma 15 orang dan tempat belajar yang nyaman -di ruang tamu kadus Widodaren Lor, Pak Suarjo -,proses belajar menjadi lebih efektif dibanding tempat-tempat lain.
Pulang dari Widodaren Lor, anak-anak sub unitku pergi ke Guru TK Widodare, untuk sekedar silaturahmi. Tapi aku nggak ikut. Badan rasanya lelah banget kebanyakan keliling. Akhirnya aku cuman tidur di rumah sambil seperti biasa mendengarkan Hari Yang Cerah.