Abcdef

Ini blogger-blogger pada kemana sih, ga ada yang posting hari ini. Yaudah deh gue aja yang posting.

Gue lagi bosen.
Penting banget kan.
Tadi sore gara-gara Busway Semanggi-Slipi ditutup, gue jadi sempat duduk di halte Kopaja depan Benhil en ngobrol lama-lama sama cewe dari Gedung Sampoerna. Ngobrol tentang Jakarta.
Sekarang lagi bosen-bosennya ga ada temen ngobrol, gue baru sadar gue ga punya kontaknya si cewe sama sekali.
Krik-krik.

Anyway, enam malam gue di JKT, dan gue makin nggak ngerti apa bagusnya.
Tanya si Dira di Jakarta tempat jalan yang seru dimana.
Jawabnya "Trans Studio aja, Bandung". Oh. Sekarang Bandung udah masuk Jakarta ya. Baru tau gue.
Jalan ke mall-mall, gue keliatan paling cupu sendiri. Hadeeh.
Ngelihat sekeliling, semua orang kelihatan stylish.

Kalo Jakarta bisa ngerubah karakter orang, gue tau banget itu. Tapi kalo Jakarta bisa bikin sukses, gue nggak yakin.
Gue sempat mikir, dari sekian banyak pengunjung mall yang stylish itu, gue yakin setengahnya adalah pekerja bawahan macem gue, yang rekeningnya nggak seberapa, tapi terbawa untuk berpenampilan macem orang kaya. Dan setengah dari setengah itu adalah anak kampung kagetan yang ngerasa hebat karena sebelumnya nggak pernah ngelihat hal-hal yang ada di kota besar. Entah apa tujuannya, gue nggak pernah ngerti.
Pride? Prestige? Or as simple as stereotype?

Gue bukan orang yang religius tapi gue bersyukur gue masih bisa ngerti bahwa uang dan rezeki itu adalah cobaan. Di akhirat nanti gue bakal ditanya setiap rupiah gaji gue dihabiskan untuk apa. Dan gue nggak mau kalo harus jawab buat dandan, makeup, hangout di mall, atau nonton bioskop 3 film berturut-turut.

Aah sudahlah, ga bakal habis kalo bahas beginian. Yang pasti hujan tiap malam di Jakarta bikin gue galau karena nggak bisa kemana-mana. Dan sekalinya sore ini nggak turun hujan, malah ada anak-anak Trisakti demo, tepat di depan hotel. Jadilah gue makan nasi padang di emperan situ, dikelilingi orang-orang demo dan polisi-polisi yang lagi duduk-duduk bawa senapan. Gue cuek aja makan. Yang gue heranin, halte busway sampe pecah berantakan gitu, alfamart dan toko-toko lain tutup gara-gara demo, eh ini tukang nasi padang dengan santainya buka lapak. Emang dedikasi tinggi.