Blackberry Nation
You know what, buat saya hal yang paling menarik untuk ditunggu di 2012 adalah bangkrutnya RIM sebagai satu-satunya penyedia layanan blackberry di dunia :p
Saya agak geli melihat tingkah salah satu atasan saya di kantor. Sekitar 6 bulan lalu, saya masih inget banget si bos selalu bilang "saya nggak tertarik pakai blackberry! Saya punya ym, gtalk, dan sms untuk berkomunikasi" Okay, saya maklum, rata-rata orang IT yang belum pernah pakai bb pasti ngomong gitu. Saya cuma bilang dalam hati, tunggu saja sampai anda punya satu. Karena memang sudah hukum alam, ketika seseorang mulai bilang nggak butuh bb dan membanding-bandingkannya dengan ym, gtalk, atau messenger2 mobile lain, itu artinya dia mulai tertarik dengan bb :p
Dan benar saja, saat akhirnya si bos takluk pada layanan smartphone itu, tiba-tiba saja grup bbm kantor yang biasanya adem-ayem mendadak menjadi ramai - dan sedikit menyebalkan. Bagaimana tidak, kemarin siang di grup itu tiba-tiba saja muncul lebih dari 20 groupchat baru dengan judul sesuai kerjaan yang belum selesai di kantor. Haha, big "thanks" to bb, sekarang kemanapun saya pergi, kerjaan kantor selalu menguntit di dalam kantong saya..
Yah gue tau, jaman sekarang semua pekerja pasti mengalami hal yang sama. Tonton aja video liputan Peter Wall dari stasiun TV CBC di atas, yang judulnya "Indonesia, Blackberry Nation". Ceritanya tentang Indonesia yang terus tumbuh menjadi pasar Blackberry nomor 1 di dunia. Yah, perusahaan Research In Motion yang profitnya sedang terjun bebas di seluruh dunia itu masih bisa bertahan karena menemukan harta karun di tempat yang nggak pernah dibayangkan sebelumnya. Siapa sih yang pernah menyangka, Indonesia, negara berkembang yang cenderung miskin dan gagap teknologi, ternyata mampu menjadi pasar nomor satu di dunia untuk RIM.
Tonton aja deh videonya, di sebuah restoran yang berisi 52 orang, ternyata terdapat 42 blackberry disana. Dan ada yang lucu saat si reporter berburu blackberry di sebuah Sekolah Dasar. Di satu kelas yang berisi 42 anak berumur 12an tahun, ternyata lebih dari 50% menggunakan blackberry. "I couldn't believe this" kata si reporter, karena bahkan di negara sekonsumtif amerika saja, pengguna blackberry hanyalah orang-orang kantoran. Jadi memang nggak salah kalau mereka sebut kita Blackberry Nation :D
Dan seiring fakta bahwa laba RIM sedang anjlok hingga 71% di kuartal ketiga 2011 dan terus turun sampai awal tahun, bukan nggak mungkin RIM mengalami kebangkrutan dalam beberapa tahun ke depan. Bukannya sok tahu, sebagai buruh perangkat server di kantor sedikit tidaknya gue ngerti bahwa bisnis layanan server seperti jaringan blaackberry itu membutuhkan uang yang sangat-sangat besar. Dan jika laba RIM turun sebegitu drastisnya, (bayangkan, 71%!!) wajar saja kalau gue membayangkan bahwa suatu saat RIM benar-benar nggak mampu membayar biaya operasional server-servernya.
Dan ketika itu terjadi, gue penasaran, gimana ya dampaknya pada negara kita, si Blackberry Nation? Hehe, gue nggak sabar melihatnya >:)
Saturday, January 7, 2012
10:43 AM
Post a Comment